~Selamat Datang~


Hanya insan Biasa.

28 November 2009

Sesali diri.....Sebelum terlambat....





Bismillah,diri ini berfikir sebentar apakah ku punya harapan menggalas tugasan/amanah yg telah diberikan?Tertimbullah persoalan di benak fikiranku...Walau sehari,sesaat maupun sedetik...Ia tetap dinamakan noda hitam(dosa)...

Begitu juga tidak patut kita mengharapkan ampunan, sementara pada saat yang sama
kita melakukan kemaksiatan. Bahkan rasanya tidak layak kita menjadi
hamba pilihan kerana segala perintah dan larangan tidak jua tergerak
untuk kita laksanakan.

Setiap tapak kaki kita yang tertinggal sesungguhnya adalah saksi
dari perjalanan hari-hari. Hanya orang yang tidak cerdik yang
membiarkan hari-harinya disia-siakan dengan kebatilan, hanya orang
yang jahil yang membiarkan waktu hidupnya tercampak dengan sikap
lengah dan alangkah ruginya kita kerana kesempatan yang diberikan
oleh Allah tidak dimanfaatkan untuk kebaikan.

Kita sering mengira bahwa kita telah melakukan kebaikan. Mungkin
selama ini kita menduga bahwa kita telah sempurna melakukan
ketaatan, merasa sudah begitu banyak menjalankan kebaikan. Tetapi
ternyata, semua itu hanyalah fatamorgana. Nampak begitu baik dalam
persangkaan kita, ternyata mungkin buruk dalam pandangan Allah.
Kenapa demikian? Kerana ketaatan yang kita kerjakan hanyalah sekadar
menginginkan pujian dan kebaikan yang kita tunjukkan tidak diiringi
dengan keikhlasan.

Umar Ibn Al Khattab pernah memberi nasihat; "Hisablah diri kamu
sebelum kamu dihisab, timbanglah diri kamu sebelum kamu ditimbang,
dan bersiap-siagalah untuk menghadapi hari yang agung (hari Qiamat),
dihari itu kamu dihadapkan kepada pemeriksaan, tiada yang
tersembunyi dari amal perbuatan kita barang sedikitpun."

1. Marilah kita bangunkan sesuatu yang telah kita robohkan.
2. Bersihkan aqidah kita yang mungkin telah tercemar dengan bibit-
bibit kemusyrikan.
3. Jernihkan niat dan tekad yang telah kita keruhkan dengan
ketidak ikhlasan.
4. Manfaatkan kesempatan hidup ini selagi masih terbuka pintu
harapan.
5. Bukalah gerbang kesedaran agar terpancar pintu rahmat dan ampunan
Allah.
6. Berbuat baiklah selagi masih kita punya kesempatan.
7. Bertaubatlah kepada Allah sebelum ajal datang menjelang.
8. Tegurlah hati kita yang sedang terlena agar tidak jatuh terjerat
oleh rayuan dunia yang fana.
9. Tegurlah jiwa kita yang gelisah dan goyah agar tetap menjadi
hamba yang mulia.

Sedarilah, kadang-kadang jiwa kita selalu cenderung pada kelazatan
yang sesat, maka didiklah ia dengan baik agar ia selalu taat.

No comments:

Post a Comment